Dari semenjak hamil anak pertama, saya punya kekukuhan untuk bisa menyusui anak-anak saya hingga 2 tahun full. Belajar dari pengalaman kakak-kakak ipar saya yang tidak pernah menyusui anak-anaknya hingga mereka berusia 2 tahun, membuat saya me-warning diri sendiri untuk tidak melakukan hal itu.
Saat K lahir, tantangan ibu menyusui itu buanyaaakkk buanggeettt... Dari mulai indikasi tongue tie pada K yang kata dokter laktasi bisa berefek pada kemampuan menyusu anak, sampai underestimate-an mertua saya yang bilang ASIP saya gak cukup untuk K.
Sebel, emosi, keki, putus asa, semua perasaan muncul jadi satu. Yang bisa saya lakukan saat itu cuma tutup kuping, bodo amatan, sama minta pertolongan suami untuk menghentikan kata-kata itu (kheuseusnya yang omongan dari mertua).
Dikata menyusui itu gampil apa ya. Menyusui itu perlu keteguhan iman, kebahagiaan, kekuatan fisik, dll. Ditambah lagi, saya bekerja. Tantangan dari lingkungan pekerjaan seperti pikiran stress, capek, dll bikin rasanya pengen nyerah. Tapi Alhamdulillah waktu itu saya gak sampai kepikiran begitu sih. Sebisa mungkin saat itu menjauhi orang-orang atau hal-hal negatif yang bisa mengarahkan saya ke arah situ.
Kalau bisa dibilang, ya memang MENYUSUI ITU MENYEBALKAN ! Karena menyusui memaksa kita menjadi Ibu yang kuat dan tahan banting akan semua hal yang datang dan muncul. Tapi believe it or not, di satu sisi, profesi sebagai Ibu akan merubah pandangan kita menjadi MENYUSUI ITU ROMANTIS <3
Gimana enggak ? Saat menyusui, kita bisa face to face bahkan skin to skin dengan anak kita. Saat menyusui hubungan emosi kita lebih terbangun dengan si anak. Saat menyusui bisa meluk-cium-meluk-cium si anak gak brenti-brenti (hahaha.... saya posesip banget yaa :D). Dan saya selalu deg-degan tiap menyusui anak saya. Rasanya kek ketemu sama pacar lagi setelah LDR bertahun-tahun. Eeeeaaa..... :p
Nemplok setelah menyusui |
Nguras tenaga ? Iya lah pasti. Apalagi kalo anaknya bagun tengah malem untuk minta nyusu, dan kita harus terjaga saat itu juga. Meskipun keknya waktu belum jadi Ibu, mau tawaf mall seharian juga rasanya gak masyalah. Tapi soal yang satu ini, beda rasanya !
Nguras emosi ? Pastinya ! Kalo udah capek banget, dan apalagi saat itu saya LDR an Poppa nya Kiya (kl masih pada inget, saya sempet cerita disini, soal LDR). Meskipun keknya waktu belum jadi Ibu, semua emosi-emosi itu bisa secara bebas aja kita ekspresiin yakaan... Tapi soal yang satu ini, beda rasanya !
Nguras waktu ? Yoi banget. Selama masih bayi, waktu mereka menyusu bisa 1.5-2 jam sekali. Bayangin aja coy, mana bisa ngana tidur berkualitas yakaann selama menyusui. Coba pas waktu belum jadi Ibu, 1.5-2 jam sekali mah bisa dipake buat scrolling instagram liat olshop-olshop lucu. Tapi soal yang satu ini, beda rasanya !
Nah sekarang, saat K 'terpaksa' udah berhenti menyusu, justru saya malah KANGEN MENYUSUI dia T_T
Hah ? Kok terpaksa berhenti menyusu ? Kenapa ??
Well, jadi kondisi saya sekarang sedang hamil 7 bulan. Sejak usia kandungan saya 4 bulan, kondisi fisik saya lemah banget. Saya sempat dirawat inap di RS karena kekurangan cairan (muntah mual terus, tiap makan selalu muntah) ditambah diare dan pada saat yang bersamaan puting saya lecet. Saya masih sempat menyusui K selama hamil hingga usia kandungan 4 bulan itu. Karena memang tidak ada larangan juga dari Obgyn saya. "Selama tidak ada kontraksi dan keluar flek, silahkan dilanjutkan saja menyusuinya", begitu kata Pak Obgyn.
Puting lecet itu awalnya hanya di satu PD saja. Sehingga saya masih merasa mampu menyusui K. Sampai akhirnya kedua PD saya lecet parah. Keluar darah saat saya pumping (iya, saat hamil 3 bulan, saya masih pumping, dan akhirnya harus berhenti pumping setelah konsul ke dokter laktasi), kemudian saya harus rawat inap, jadi stok ASIP sudah bye bye. Alhasil, secara alami, K harus berhenti menyusu. Meski pada hari kedua saya di rawat, K sempat mengunjungi saya di RS dan menyusu. Dari momen menyusui itu lah, saya langsung KANGEN MENYUSUI.
Saat menyusu, wajahnya terlihat sediiih banget. Dan kayak bilang "aku kangen menyusu sama Momma". Sampai sekarang, saat perut saya makin terlihat besar, 'kangen menyusu' itu makin dia tampakkan. Tiap malam, dia selalu meminta saya memeluknya dan ujung-ujungnya dia mengusap2 dada saya (plis, jangan porno. Buat seorang Ibu, ni romantis, tauk! Hahahaha).
Dan saya makin merasa bersalah karena harus dengan secara terpaksa memutuskan hak nya untuk mendapatkan ASI dari saya, Momma nya.
Oh Gosh, peliknya jadi Ibu T_T
Well, dalam lubuk hati saya yang paling dalam, setiap malam saya selalu meminta maaf pada K karena tidak bisa memenuhi haknya atas ASI selama 2 tahun itu. Dan juga selalu berterima kasih karena dia sudah mau gak mau menerima keadaan itu.
Untuk Kakak K,
Momma kangen menyusui Kakak. Momma kangen tatap tatapan sama Kakak saat menyusui. Momma kangen memeluk Kakak saat menyendawakan Kakak setelah menyusui. Momma kangen semua momen-momen itu. Insha Allah, kalau dedek sudah lahir, dan Kakak belum genap 2 tahun, Momma bersedia menyusui Kakak lagi. Doakan semoga semuanya lancar ya Kak. Momma sayang Kakak :*
Yak, kemudian mewek. Apalagi saat ini saya lagi di RS. Habis periksa kandungan si dedek. Dan habis dikirimin foto si Kakak sama Mba di rumah. AAAKKKK.... Oke, saya mau pulang kantor tenggo hari ini !
Bhay, cukup sekian dulu yaaa curhat mellow nya Momma. See you on the next post ! :*