Wednesday, September 25, 2013

Forgiving vs Forgetting

Membicarakan perihal melupakan dan memaafkan memang tidak akan pernah ada habisnya. Tapi keduanya adalah kunci utama untuk seseorang supaya bisa 'move on'. Dua kata sepele yang susyah banget untuk dilakukan. Ish ! Keren ya kata-kata saya. Ya iyyalaaaah.... Pernah ngalamin soalnya. Hahahahaha. Gimana susahnya move on. Gimana mati-matiannya melakukan kedua hal tersebut. Tapi itu kan duluuuuu... Sekarang sih udah kemana tauk itu perasaannya. Hehehe....

Oke, kembali lagi ke topik. Sepengelaman dan sependapat saya, memaafkan itu fase yang paling ampun susahnya. Karena memaafkan itu bener-bener musti dari hati yang paling dalam. Bukan hanya memaafkan pasangan kita, tapi juga memaafkan diri kita sendiri atas apa yang sudah terjadi. Karena seringkali, setelah kita melakukan kesalahan di masa lampau, kita akan terus-terusan menyalahkan diri sendiri, terpuruk, lalu susah untuk bangkit lagi. Nah yang begitu itu kan tantangan tersulitnya dalam program move on :p

Sementara kalau melupakan, sependapat saya lagi sih nih ya, pasti bisa dilakukan asalkan kita intens dan mau. Mau disini, emang niat gitu maksudnya. Contohnya, kita mau melupakan mantan pacar. Menurut saya, kalau kita emang niat, pasti akan bisa melupakan. Dan buat saya pribadi, dengan sudah bisa memaafkan kita akan dengan mudah melupakan. 

Jadi intinya begini, memaafkan itu sulit karena melibatkan hati yang paling dalam untuk bisa melakukannya. Tapi melupakan lebih mudah karena hanya dengan mengontrol pikiran, dan bisa diusahakan dengan dipaksakan, asalkan niat dari hati sudah bulat untuk melupakan. Ibarat pepatah Jawa "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" yang artinya "Cinta tumbuh karena terbiasa". Begitupun dengan rasa benci. Bisa ditumbuhkan karena terbiasa. Lagi-lagi, itu pendapat saya.

Bagaimana caranya memaksakan diri agar rasa benci itu bisa tumbuh karena terbiasa. BANYAK CARA ! Diantaranya, hapus semua foto dan video yang berkaitan dengan mantan. Jauhkan, kalau perlu buang semua barang-barang yang diberikan atau yang berkaitan dengan mantan. Dulu... Saya sempat pernah jadi benci banget sama warna biru, karena waktu saya lagi ngegebet orang, saya lagi suka sukanya sama warna biru. Dan ternyata dulu perasaan saya ke dia bertepuk sebelah tangan gitu deh. Halah! Jadi ceritanya saya pengen ngelupain dia gitu lah. Alhasil saya jauhkan lah semua hal-hal yang berkaitan dengan doi. Termasuk menjauhkan semua warna biru dari kehidupan saya. Hahahaha... Aneh, tapi saya berhasil menghapus nama dia dari otak saya ! :D Ok, lanjut! Lalu hindarkan atau skip semua lagu-lagu yang berkaitan tentang mantan. Mau lagu cinta, lagu patah hati, lagu balas dendam sampai lagu benci yang berkaitan dengan mantan. Kalau sekarang kamu sudah punya pacar, saran saya, dengarkan lagu-lagu jatuh cinta yang berkaitan dengan kisah cinta kamu sekarang. Tapi kalau kamu jomblo, ya dengerin lagu-lagu yang fun-fun aja gitu. Lagu-lagu yang bisa membangkitkan semangat, memotivasi diri untuk move on.

Aspek menjauhkan lagu-lagu kenangan dari diri sendiri, buat orang yang mau move on itu adalah aspek paling penting sih menurut saya. Karena biasanya nih ya... Kita, biasanya sih perempuan yang emang masih besar sifat keperempuanannya (means sensitive), kalau perasaannya lagi biasa aja, akan cenderung dengerin musik dari sebuah lagu, tapi kalau perasaannya lagi kalut alias galau, yang akan didengerin dalem-dalem pasti liriknya. HAYO NGAKU !!!

Yah, kurang lebih begitu lah pendapat saya mengenai melupakan dan memaafkan. Makanya sebetulnya, saya agak khawatir saat baca pernyataan ini :


Perempuan bisa memaafkan, tapi tidak bisa melupakan. 
Sementara Pria bisa melupakan, tapi tidak bisa memaafkan.

Ok, ini pembelaan saya sebagai salah satu perempuan yang boleh dibilang agak melengseng pemikirannya. Jadi gini kalau perempuan tuh ya, dibilang gak bisa melupakan, memang iya. Tapi bukan berarti masih mengharapkan untuk kembali. Kalau saya pribadi, tujuan susah melupakan (lah kok jadi ada tujuannya sih... :s) itu sih lebih karena kita gak mau kejadian yang sama terulang lagi. Apalagi yang berkaitan dengan rasa sakit. Jauh jauh deeeehhh. Jadi sebetulnya tidak bisa melupakan karena kita ingin hal di masa lalu itu jadi pelajaran dan peringatan untuk kita agar kedepannya untuk lebih waspada lagi.


Sementara, coba yang pria, mereka bisa melupakan, tapi gak bisa memaafkan. Kalau menurut saya sih jadinya kaya masih ada yang tersisa gitu di hatinya yang belum bisa dibuang. Seperti yang saya bilang di awal tulisan ini. Kalau memaafkan itu kan musti dari hati ya, jadi kesimpulan saya (kata pacar saya, mungkin dulu saya waktu SMA ambilnya jurusan bahasa, karena demen banget ngambil kesimpulan. Padahal mah kagak. Jaman saya sih belom ada jurusan bahasa. Cuma ada IPA & IPS aja :D) bagaimana mereka bisa melupakan, kalau masih ada sisa-sisa di hati yang belum dihilangkan.

Saya jadi inget kata-kata teman SMA saya dulu, pria. Kalau habis putus, kita belum bisa ketemu sama mantan kita, tandanya kita masih sayang. Karena masih belum sanggup melihat dia dengan keadaannya sekarang. Tapi kalau kita udah gak ada rasa sayang, pasti akan biasa aja, dan gak masalah untuk ketemu dia gimanapun situasi dan kondisinya. Ini masuk di akal !

Nah, sekarang intinya, untuk pasangan yang dua-duanya punya masa lalu yang sama, memang ada baiknya untuk bisa menerima pandangan satu sama lain. Yang perempuan bisa berempati dengan pemikiran prianya, vice versa. Karena memang harus disadari kalau cara berpikir perempuan dan pria itu memang berbeda. Yang pere pakai perasaan bangeeeeet, yang laki pakai logika bangeeeeeettt. Jadi ya coba deh masing-masing saling memahami, mengerti dan melengkapi.



Nah kalau sudah sampai tahap seperti yang diatas tuh, kalau perempuan sudah bisa masuk ke logikanya pria dan pria bisa masuk ke perasaannya perempuan, udah deh. JEBRET ! Keduanya udah gak akan bisa kemana-mana. Yang akan terjadi hanya mereka akan saling mencintai sampai akhir jaman. Ish, bahasanya....

Sekian tulisan ngawur saya tentang memaafkan dan melupakan. Semoga saya, kamu, mereka, kalian dan semua orang bisa memaafkan dan melupakan masa lalu, sehingga masa kini tidak akan terganggu dan masa depan yang indah akan bisa digapai dengan lebih mudah.

Bubye... Salam piss, love and gaul !


No comments:

Post a Comment