Thursday, January 16, 2014

Jika semua doa kita dikabulkan Tuhan, apakah kita sudah siap ?


2 tahun lalu saya membuatkan gambar ini untuk kalimat Rahne Putri. Awal membaca kalimat itu di twitnya, saya tertegun. Terdiam. Berpikir. Berkata dalam hati "betul juga. Apa kita sungguh-sungguh sudah siap?"

Seringkali saya meminta banyak doa dalam setiap sujud. Dari doa-doa umum seperti dipanjangkan umur, diberikan kesehatan, sampai doa-doa khusus seperti "jodohkanlah aku dengan si dia, pertemukanlah aku dengan si dia", dan kawan-kawannya. Namun seringkali pula saya tidak berpikir apakah nanti saat doa-doa saya dikabulkan, saya sudah siap ?

Saat kita meminta diperbanyak rezeki, apakah kita sudah siap berada dalam posisi berkecukupan ? Rasanya seringkali kita lupa. Lupa untuk berbagi. Lupa bahwa sebagian dari rezeki kita adalah milik orang-orang yang kurang mampu, Terlena, hingga bersikap angkuh karena sedang merasa memiliki lebih, hingga akhirnya Tuhan mengambil kembali apa yang tidak bisa kita jaga.

Saat kita meminta diberikan kekasih yang baik untuk kita, apakah kita sudah siap berkomitmen dengannya, apapun, bagaimanapun kondisinya ? Rasanya kita seringkali kecewa dengan pilihan Tuhan, mengeluh dan akhirnya Tuhan menjauhkan kita dengan seseorang yang tidak bisa kita jaga. Bagaimana kalau ternyata orang tersebut adalah adalah yang terbaik untuk kita.

Saat kita meminta dipanjangkan umur, apakah kita sudah siap dengan segala 'hadiah' dari Tuhan baik berupa nikmat maupun cobaan ? Apakah kita sudah cukup berbuat baik selama umur kita dipanjangkan ? Apakah kita sudah beribadah dengan maksimal selama umur kita dipanjangkan ? Rasanya seringkali yang kita ucapkan adalah keluhan tanpa ibadah, perbuatan baik dan usaha.

Dari beberapa renungan diri sendiri diatas, rasanya lebih baik menyiapkan dan memantaskan diri untuk segala doa yang diminta. Dari apa yang kita minta, Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita mau, tapi apa yang kita butuhkan. Apapun itu, baiknya kita terima karena yang saya pribadi yakini, apapun pilihan Tuhan, adalah yang terbaik untuk umatNya.

1 comment:

  1. Fortis Imaginatio Generat Causum...

    " Aku menurut persangkaan hamba-Ku " :-)

    ReplyDelete